Kamu pasti sering dengar soal CTA atau Call to Action. Tapi, sebenarnya apa itu CTA? Singkatnya, CTA adalah instruksi atau tombol yang mengajak pengunjung melakukan sesuatu.
Oke, aku kasih spoiler dulu ya dikit. Biar kamu paham sama ada bayangan. Aku kasih contoh CTA kata – katanya, Bisa “Klik di Sini”, “Dapatkan Gratis”, atau “Lihat Selengkapnya.”
Kedengarannya sepele kan? Tapi CTA adalah kunci buat menggerakkan pengunjung!
Di sini, kita bakal bahas 7 rahasia untuk bikin CTA yang gak cuma menarik, tapi juga bikin potensi orang pingin Nge-klik
Apa itu CTA? dan 7 Rahasia yang Bikin Pengunjung Pingin Klik
CTA adalah ajakan atau instruksi yang kita lihat di berbagai website untuk melakukan aksi tertentu, seperti “Daftar Sekarang”, “Klik di Sini” atau “Beli Sekarang”.
Menurut para ahli digital marketing, CTA yang efektif itu nggak cuma soal kata-kata, tapi juga bagaimana kata-kata itu disampaikan supaya bisa mendorong pengunjung buat bertindak.
Hal menariknya nih, info buat kamu, bahwa selain desain dan kata-kata yang memikat, ada satu faktor lain, yang nggak kalah penting untuk meningkatkan efektivitas CTA? Yup, itu adalah guest posting.
Dengan menulis artikel di blog atau website lain yang relevan, kamu bisa membawa pengunjung baru ke situsmu dan memberi mereka alasan kuat untuk melakukan aksi yang diinginkan lewat CTA.
Misalnya, setelah pengunjung membaca artikel yang kamu buat di situs orang lain, mereka akan lebih percaya dan tertarik untuk klik CTA yang kamu tawarkan di sana.
Kalau kamu pengen CTA-mu lebih efektif, guest posting bisa jadi cara jitu untuk menambah audiens dan meningkatkan konversi!
Bahkan, kamu bisa daftar guest posting gratis di beberapa situs yang memungkinkan kamu untuk menjangkau lebih banyak orang, tanpa harus bayar!
G
1. Kata-Kata yang Menggoda
Kata-kata memang punya kekuatan. Apalagi dalam CTA yang tepat. Misalnya, daripada cuma pakai “Klik di Sini,” coba ubah jadi “Dapatkan Gratis!”
Bisa juga dengan kata “Mulai Perjalananmu Sekarang”, yang langsung mengundang rasa penasaran.
Bahkan di Indonesia, penggunaan kata-kata yang lebih personal dan menarik seperti “Eksklusif untuk Kamu” atau “Daftar Sekarang & Dapatkan Kejutan”
sering kali yang kata – kata begitu, bisa bikin orang langsung tergerak.
Nah, hal ini nggak cuma berlaku di website biasa, tapi juga di affiliate marketing.
Dalam dunia affiliate marketing, kamu bakal sering lihat CTA dengan bahasa yang lebih menggoda, seperti “Dapatkan Penawaran Terbaik Hanya Hari Ini” atau “Coba Sekarang Gratis!”
Kalimat-kalimat ini dirancang untuk memikat dan membuat audiens nggak bisa menahan diri untuk klik, karena mereka merasa ada sesuatu yang spesial menanti.
Jadi, kalau kamu lagi terjun di dunia affiliate marketing, pastikan CTA-mu bisa menonjol dan langsung mengena di hati audiens!
Ada studi dari WordStream, Katanya CTA yang jelas dan spesifik bisa meningkatkan klik hingga 371%.
Meskipun ini global, banyak marketer di Indonesia juga melihat hasil serupa dengan CTA yang tepat sasaran.
Contoh:
Tokopedia menggunakan CTA seperti “Beli Sekarang” atau “Tambah ke Keranjang” yang langsung mengarahkan pengguna ke langkah berikutnya.
2. Warna yang Menonjol
Warna yang kontras dapat membuat CTA lebih menarik perhatian. Pemilihan warna yang sesuai dapat meningkatkan konversi.
Di Indonesia, warna merah atau hijau sering digunakan karena mudah menarik mata, apalagi dalam platform seperti e-commerce.
Penelitian dari HubSpot menunjukkan bahwa tombol CTA berwarna berbeda bisa meningkatkan konversi hingga 21%. Penggunaan warna oranye dan merah yang kontras dengan latar belakang sering efektif di pasar Indonesia.
Contoh:
Shopee menggunakan tombol berwarna oranye cerah untuk “Beli Sekarang,” yang menonjol di antara latar belakang putih dan desain halaman yang bersih.
Penelitian dari HubSpot menunjukkan bahwa tombol CTA berwarna berbeda bisa meningkatkan konversi hingga 21%. Penggunaan warna oranye dan merah yang kontras dengan latar belakang sering efektif di pasar Indonesia.
3. Jadikan CTA Sebagai Solusi
CTA yang bagus bukan hanya ajakan, tetapi solusi bagi pengguna. Misalnya, alih-alih hanya “Mulai Sekarang”, berikan konteks solusi seperti “Mulai Gratis dan Tingkatkan Penjualan.” Dengan begitu, pengguna melihat manfaat langsung dari klik tersebut.
Studi dari Crazy Egg menunjukkan bahwa CTA yang berfokus pada manfaat dapat meningkatkan konversi hingga 20%. Dengan menunjukkan manfaat, pengguna Indonesia lebih termotivasi.
Contoh:
- Bukalapak menggunakan CTA seperti “Cashback” dan “Mitra Bukalapak” yang membuat pengguna UMKM tertarik untuk mendaftar
4. Beri Rasa Urgensi
Fear of Missing Out (FOMO) adalah teknik yang terbukti efektif. CTA dengan kata-kata seperti “Promo Hari Ini Saja” atau “Diskon Terbatas” mendorong pengguna untuk bertindak cepat.
Berdasarkan data dari OptinMonster, CTA yang menciptakan rasa urgensi dapat meningkatkan konversi hingga 14%.
Hal ini juga berlaku di Indonesia, terutama saat ada momen-momen spesial seperti Ramadhan atau Harbolnas.
Contoh:
- Blibli sering menggunakan kata “Promo Hanya Hari Ini” atau “Flash Sale Sekarang” untuk meningkatkan konversi selama acara penjualan seperti Harbolnas.
5. Singkat dan Padat
CTA yang efektif tidak perlu bertele-tele. CTA seperti “Pesan Sekarang” atau “Daftar Gratis” yang singkat justru lebih efektif karena lebih mudah dipahami.
Di Indonesia sendiri, pengguna cenderung menghargai CTA yang langsung dan tanpa basa-basi.
Studi dari Unbounce menunjukkan bahwa CTA dengan 2-3 kata lebih sering diklik dibandingkan CTA yang panjang, bahkan bisa mencapai peningkatan 40%.
Contoh:
- Traveloka menggunakan CTA “Cari Tiket” yang langsung to the point, memudahkan pengguna untuk segera melakukan pencarian tiket.
6. Visual yang Menarik
Visual seperti ikon panah atau animasi ringan dapat menambah daya tarik CTA. Di Indonesia, banyak platform yang menggunakan ikon atau grafis pada CTA untuk menambah daya tarik.
Penelitian dari Small Biz Trends menyatakan bahwa visual pada CTA dapat meningkatkan klik hingga 65%. Visual tambahan pada CTA membuatnya lebih menarik dan mengundang.
Contoh:
- GoPay sering kali menggunakan ikon tambahan pada CTA untuk mengajak pengguna melakukan transaksi, seperti ikon panah atau emoji.
7. Tempatkan CTA di Posisi Strategis
Penempatan CTA juga sangat penting. Penempatan di bagian atas halaman, tengah, dan akhir meningkatkan peluang untuk diklik. Di Indonesia, banyak situs yang mengaplikasikan prinsip ini agar CTA mudah diakses.
Studi dari Chartbeat menunjukkan bahwa CTA yang ditempatkan di atas halaman atau dilihat dalam first scroll memiliki kemungkinan klik hingga 25% lebih tinggi.
Contoh:
- OLX Indonesia menempatkan CTA “Jual Mobil pasti laku” di bagian atas dan tengah halaman, memudahkan pengguna yang ingin menjual barang mereka.
Kesimpulan: CTA Itu Kecil, Tapi Berdampak Besar!
Jadi gimana udah ngerti Apa itu CTA dan 7 Rahasianya? Seperti yang sudah dijelaskan. CTA yang efektif adalah yang menarik perhatian, menawarkan solusi, dan mendorong tindakan.
Dengan menerapkan 7 rahasia di atas, kamu punya peluang besar untuk meningkatkan klik dan konversi. Implementasikan dan lihat bagaimana pengaruhnya terhadap bisnis kamu.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Trafik Website yang Lebih Stabil