Inilah 11 Cara Efektif Buat Artikel SEO Friendly, yang Bikin Google Ngelirik Website Kamu!

Percaya nggak, kalau bikin artikel SEO friendly bisa bikin website kamu jadi primadona di mata Google?

Dengan berbagai pembaruan algoritma Google yang makin canggih, artikel berkualitas yang SEO-friendly udah kayak “kembang desa” yang bikin para crawler ingin curi-curi pandang dan ngerasa wajib masukin artikelmu di daftar indeks mereka.

Nggak perlu ribet atau susah. Justru, dengan beberapa tips dan trik yang tepat, artikel kamu bisa tampil lebih kece dan gampang ditemukan di hasil pencarian Google.

Jadi, siap bikin Google kesengsem? Yuk, kita bahas bareng-bareng caranya!

Apa itu Artikel SEO Friendly? 

Jadi, apa sih konten SEO Friendly? Singkatnya, konten SEO friendly itu ditulis agar artikelmu bisa muncul di halaman pertama pencarian Google. 

Artikel seperti ini dioptimalkan dengan kata kunci yang pas, mudah dibaca, dan tentunya memberikan nilai tambah bagi pembaca. 

Selain itu, konten SEO juga harus menyertakan meta description, tag judul yang relevan, serta sesuai dengan maksud pencarian pengguna.

Dengan memahami cara menulis artikel SEO yang efektif, kamu bisa meningkatkan peluang agar artikelmu lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari. 

Google menggunakan algoritma canggih untuk menjelajahi web dan memilih konten yang paling relevan. 

Ya, intinya mah, kalau artikelmu sesuai dengan algoritma tersebut, peluang untuk tampil di hasil pencarian organik pun semakin besar.

Tips Menulis Artikel SEO Friendly 

Menulis konten yang SEO-friendly itu lebih dari sekadar menyisipkan kata kunci di mana-mana. 

Intinya, kamu perlu membuat artikel yang menarik dan berguna, yang bisa membantu pembaca menemukan solusi untuk masalah mereka. 

Berikut ini beberapa tips buat kamu yang ingin menulis artikel yang disukai Google dan pembaca!

1. Lakukan Riset Kata Kunci yang Tepat

Menulis artikel SEO yang bagus dimulai dengan riset kata kunci. Ini langkah pertama yang nggak bisa dilewatkan. 

Riset kata kunci membantu kamu tahu apa yang sedang dicari orang dan kata kunci mana yang banyak dicari tapi juga relevan dengan topik.

Pakai alat riset kata kunci seperti Google Keyword Planner atau Ubersuggest buat cari kata kunci yang banyak dicari tapi nggak terlalu kompetitif. 

Selain itu, pastikan kamu memilih kata kunci yang sesuai dengan niche atau topik yang kamu bahas, supaya hasilnya lebih maksimal.

Misalnya, kalau kamu menulis tentang cara merawat tanaman hias, setelah riset, kamu bisa menemukan kata kunci terkait seperti tips merawat tanaman dalam ruangan atau tanaman hias mudah dirawat. 

Nah, kamu bisa buat sub judul atau bagian khusus yang membahas topik-topik ini di artikelmu, biar pembaca lebih puas dan Google juga lebih mudah memahami kontenmu.

Jangan lupa juga cek Google Trends untuk lihat tren pencarian yang sedang naik turun. Misalnya, kata kunci promo diskon Jas Hujan mungkin lebih dicari saat musim hujan. 

Jadi kamu bisa memanfaatkan momen tersebut untuk lebih banyak dapat traffic.

Contoh google Trends

2. Buat Konten Berkualitas yang Bermanfaat

Google itu suka banget sama konten yang bermanfaat dan berkualitas tinggi. 

Pastikan artikel kamu nggak cuma nulis asal-asalan, tapi benar-benar memberikan nilai tambah buat pembaca. 

Konten yang bagus itu harus informatif, jelas, dan bisa jawab pertanyaan atau kebutuhan audiens kamu.

Semakin baik dan bermanfaat konten yang kamu buat, semakin lama pengunjung akan betah di halamanmu. 

Ini bisa jadi sinyal positif buat Google, karena artinya kontenmu relevan dan menarik.

Daripada cuma nulis artikel biasa tentang Cara Memasak Nasi Goreng, coba deh pilih topik yang lebih spesifik. 

Misalnya Cara Memasak Nasi Goreng Khas Surabaya yang Pedas dan Lezat. Dengan begitu, kamu bisa menyelami lebih dalam tentang bahan-bahan khas yang digunakan. 

Cara pengolahannya, dan mungkin juga menambahkan cerita seru tentang sejarah nasi goreng di Surabaya.

Buat lebih menarik lagi, coba tambahkan wawancara dengan koki lokal atau ulasan dari food blogger terkenal yang sudah pernah coba nasi goreng Surabaya. 

Dengan begitu, artikelmu jadi lebih berisi, pembaca makin tertarik, dan Google pun bakal senang karena konten kamu bermanfaat.

Selain itu, kamu bisa menambahkan konten ekstra seperti resep PDF yang bisa diunduh, atau bahkan bikin seri kursus via email tentang “Rahasia Nasi Goreng Enak” buat pembaca setia. Ini juga bisa jadi cara buat ngumpulin email buat promosi atau Pemasaran Afiliasi.

3. Tempatkan Kata Kunci dengan Cerdas

Meskipun penting untuk menyisipkan kata kunci yang kamu targetkan, jangan sampai overdo ya! Google nggak suka artikel yang cuma dipenuhi kata kunci tanpa maksud jelas, alias keyword stuffing

Sebaiknya, sisipkan kata kunci kamu dengan strategis di tempat-tempat yang penting, seperti judul, deskripsi meta, sub judul, dan teks utama. 

Supaya artikel kamu bisa lebih mudah ditemukan di mesin pencari.

Misalnya, kalau kamu nulis artikel tentang cara hidup berkelanjutan, jangan cuma nyebut kata itu berkali-kali di sepanjang artikel. 

Cobalah tempatkan di bagian judul, intro, beberapa sub judul, dan juga di akhir artikel.

Contohnya, kamu bisa pakai judul seperti 5 Cara Hidup Berkelanjutan yang Mudah Diterapkan di Kehidupan Sehari-hari. 

Di intro, kamu bisa mulai dengan menjelaskan kenapa hidup berkelanjutan itu penting banget di zaman sekarang. 

Dengan begitu, kata kunci kamu tetap tersebar secara alami, dan pembaca juga merasa lebih mudah mengikuti alurnya.

Ini bukan cuma bikin konten kamu lebih enak dibaca, tapi juga lebih disukai sama Google!

Gunakan kata kunci LSI (Latent Semantic Indexing) yang berkaitan dengan kata kunci utama kamu. 

Alat seperti LSI Graph bisa banget bantu kamu menemukan kata-kata terkait yang sering dicari orang saat riset kata kunci untuk konten baru. 

Dengan menambahkan kata kunci LSI ke dalam artikel, peluang peringkat konten kamu di mesin pencari jadi lebih besar!

Homepage dari LSI Graph

Usahakan konten kamu nggak cuma fokus ke kata kunci utama. Tapi juga tambahkan variasi kata kunci yang relevan biar lebih SEO-friendly.

4. Tingkatkan Keterbacaan dan Pemformatan

Menulis artikel SEO itu gak cuma soal nyelipin kata kunci di sana-sini, tapi juga bagaimana kita menjawab pertanyaan pembaca dengan cara yang gampang dipahami. 

Kalau artikelmu rapi, dengan paragraf yang gak terlalu panjang, ada poin-poin penting, dan subjudul yang jelas, pembaca jadi betah berlama-lama di halamanmu.

Format yang rapi juga membantu mesin pencari untuk lebih mudah nge-capture bagian penting dari artikelmu. Ini bisa nambah peluang artikelmu muncul di cuplikan unggulan atau featured snippet. 

Jangan lupa juga, pastikan artikel kamu nyaman dibaca di HP karena banyak orang Indonesia yang lebih sering browsing lewat ponsel.

Misalnya, kalau kamu nulis panduan buat masak nasi goreng enak, jangan cuma masukin semua bahan dan langkah-langkahnya dalam satu paragraf panjang. 

Bikin daftar langkah-langkah atau poin-poin terpisah supaya pembaca bisa langsung lihat apa yang perlu dipersiapkan.

Beri subjudul yang jelas kayak Bahan-bahan yang Dibutuhkan,Cara Membuat Nasi Goreng, dan Tips Memasak yang Lezat. 

Supaya pembaca lebih mudah mengikuti panduan dan gak kebingungan. Semakin gampang mereka baca, semakin lama mereka akan stay di artikel kamu! 

5. Tambahkan Tautan Internal dan Eksternal

Strategi bangun tautan atau backlink itu penting banget buat penulis SEO, karena kualitas dan kuantitas backlink bisa jadi faktor besar buat naik di peringkat Google.

Ada dua tipe tautan yang perlu kamu perhatikan: tautan internal dan tautan eksternal

Tautan internal itu menghubungkan satu halaman di situsmu ke halaman lain yang relevan, biar pembaca lebih mudah eksplorasi konten dan nilai SEO menyebar ke seluruh halaman. 

Sedangkan tautan eksternal, atau link ke situs lain, bisa nambah kredibilitas artikelmu kalau sumbernya terpercaya.

Jadi, coba deh pasang tautan internal yang mengarahkan pembaca ke artikel-artikel lain di situsmu yang saling nyambung. 

Contoh tautan internal

Untuk tautan eksternal, pilih link yang punya reputasi baik. Kayak artikel riset atau info dari situs yang kredibel. 

Pakai juga Anchor Teks yang deskriptif, biar pembaca tahu mereka akan diarahkan ke mana.

Misalnya, kamu lagi nulis artikel tentang manfaat makan sehat. Di situ, bisa kamu tambahkan tautan internal ke artikel lain di situsmu tentang resep makan sehat.

Terus, untuk eksternalnya, coba tautkan ke riset atau artikel terpercaya tentang nutrisi.

Ngomongin tautan eksternal, kamu bisa menambahkan backlink Gratis yang terdapat di beberapa situs. 

Daftar backlink gratis tapi berkualitas, ada banyak pilihan kok yang bisa bantu boost SEO artikelmu. 

Manfaatkan sumber-sumber gratis yang berkualitas tinggi buat dapat backlink tanpa perlu keluar biaya, dan yang penting tetap relevan!

6. Pastikan Konten Nyaman Dilihat di Ponsel

Dengan semakin banyaknya orang yang akses internet lewat ponsel, bikin konten yang nyaman dilihat di layar kecil itu jadi wajib banget. 

Desain web responsif adalah kuncinya biar halaman webmu tampil rapi dan enak dibaca di semua ukuran layar, baik itu di HP atau desktop. 

Kalau mau cek apakah website sudah ramah seluler, coba pakai fitur Mobile Friendly Test, dari SE Ranking. Tools ini, bisa kasih tahu kamu kalau ada elemen yang perlu diatur ulang biar lebih enak dilihat di HP.

Selain itu, sekarang Google juga udah pake sistem Mobile First Indexing sejak tahun 2019. Artinya, Google sekarang mengutamakan versi seluler situsmu dulu untuk diindeks. 

Pastiin tampilannya bener-bener oke di layar ponsel. Periksa apakah gambar, judul, atau grafik di artikelmu udah tampil sempurna di perangkat seluler. 

Sebelum membagikannya di media sosial atau lewat buletin.

Satu trik yang bisa dicoba adalah menambah fitur galeri gambar geser (carousel). 

Biar pembaca bisa lihat beberapa gambar atau produk tanpa harus scroll panjang-panjang. 

Cara ini sangat cocok buat website jualan online, karena bisa bikin pengalaman belanja lebih nyaman buat pengguna ponsel.

7. Manfaatkan Berbagi Sosial untuk Menaikkan Visibilitas

Ngomongin promosi, berbagi di media sosial itu cara yang keren banget buat nge-boost visibilitas konten kamu sekaligus nambahin traffic ke website. 

Ketika orang-orang mulai share konten kamu di medsos, informasi soal brand dan produkmu bakal tersebar lebih luas, bahkan sampai ke orang-orang yang mungkin belum kenal kamu sebelumnya.

Walaupun sharing di medsos nggak langsung naikin peringkat SEO, tetap bisa bantu banget buat nambahin jangkauan konten, yang ujung-ujungnya bisa mendatangkan lebih banyak traffic dan backlink alami ke situsmu. 

Selain itu, kalau kamu kombinasikan berbagi sosial dengan guest posting di blog orang lain, hasilnya bisa makin maksimal! 

Kamu nggak cuma dapet backlink dari situs mereka, tapi juga kesempatan buat promosiin konten kamu ke audiens baru yang mungkin tertarik.

Kalau kamu cari kesempatan buat nulis guest post tanpa biaya, kamu bisa manfaatin daftar  guest post gratis

Ini bakal ngebantu banget, terutama buat kamu yang masih mulai atau lagi fokus meningkatkan branding secara organik. 

Situs-situs ini biasanya emang nyari penulis yang bisa ngasih konten berkualitas, jadi jangan lupa juga buat riset topik yang lagi hangat dan sesuai sama audiens situs tersebut. 

Dengan cara ini, kamu bisa dapet exposure lebih luas sekaligus boost traffic organik yang stabil ke situs kamu.

8. Utamakan Pengalaman Pengguna (UX)

Waktu bikin artikel buat situs atau blog, penting banget buat nyari keseimbangan antara SEO yang bagus dan konten yang enak dibaca. 

SEO emang bisa bantu datengin traffic organik. Tapi kalau artikelnya bikin pembaca betah, mereka bakal lebih tertarik buat lanjut eksplor atau bahkan jadi pelanggan. 

Ini adalah kombinasi ampuh yang bisa bikin peringkat lebih tinggi di mesin pencari, menurunkan bounce rate, dan meningkatkan interaksi.

Google sendiri udah lama banget mulai fokus ke pengalaman pengguna atau UX. Sejak 2021, mereka ngerilis pembaruan yang dikenal dengan Core Web Vitals

Hal ini, nambah standar buat UX yang bagus, termasuk waktu loading, interaktivitas, dan stabilitas halaman saat dibuka. 

Pembaruan ini ngefek banget ke peringkat, jadi situs yang UX-nya buruk bakal sulit naik. 

Nah, cara bikin konten yang ramah UX juga bisa lewat pola bacaan F-pattern atau Z-pattern.Hal ini, sebenarnya pola alami, cara mata pembaca menyisir halaman. 

Dengan menyusun poin-poin penting, kata kunci, atau CTA (Call-to-Action) di sepanjang pola ini. 

Engagement bakal lebih gampang dicapai! 

Kalau mau lebih akurat, pakai alat kayak heatmap untuk liat area mana yang paling banyak diperhatikan pengunjung. 

Contoh area yang paling banyak diperhatikan pengunjung/heatmap

Dari situ, kita bisa optimasi posisi teks, gambar, atau link yang penting biar makin efektif. Jadi, bikin artikel yang SEO-friendly aja nggak cukup! Pengalaman pengguna harus diutamakan biar performa makin optimal.

9. Bikin Konten Lebih Panjang? Ini Tipsnya!

Konten yang lebih panjang seringnya memang punya performa lebih bagus di Google. Karena algoritma mereka cenderung ngasih nilai lebih buat artikel yang informatif dan lengkap. 

Jadi, kalau kamu nulis artikel yang bener-bener mengupas tuntas suatu topik, kemungkinan artikelmu bakal lebih mudah bersaing di hasil pencarian.

Musti diinget tapi, panjang konten bukan segalanya. 

Menurut para ahli SEO, kualitas tetap nomor satu! Google juga memperhitungkan hal-hal kayak relevansi topik, keterkaitan dengan pertanyaan user, dan tentunya backlink. 

Merujuk artikel dari Situs neillpatel.com yang judulnya How Long Should Blog Posts Be?. Neil Patel pernah bilang Kalau Konten yang lebih panjang, cenderung ngasih kesempatan buat ngebahas topik dari berbagai sisi.

Artinya, bikin artikel itu lebih bernilai buat pembaca dan SEO. Tapi dia juga tekankan, panjang harus diimbangi dengan kualitas. 

“Don’t just write to hit a word count, write to give value,” katanya. 

Gak sampai disitu supaya aku gak disangka asbun (asal bunyi). Ada lagi Ahli SEO lain seperti Brian Dean dari Backlinko yang juga sependapat. 

Dilansir dari artikelnya We Analyzed 912 Million Blog Posts. Dia menyarankan target minimal 1.500 kata buat topik yang serius atau kompetitif, tapi tetap relevan dan nggak bertele-tele.

Kalau kamu mau lebih praktis, coba manfaatin tools kayak Yoast SEO atau Surfer buat ngebantu nentuin panjang dan optimasi kata kunci di konten kamu. 

Tools ini bantu ngecek apakah kontenmu udah ramah SEO dari segi panjang, keterbacaan, sampai keyword density.

10. Pantau Terus Kinerja Kontenmu!

Melacak dan menganalisis performa konten itu penting banget buat tahu apa yang udah oke dan apa yang perlu dibenahin. 

Dengan tahu konten mana yang nge-hits dan mana yang butuh perbaikan, kamu jadi bisa lebih efektif dalam nyusun strategi SEO yang pas buat kontenmu kedepannya.

Ada beberapa alat yang bisa bantu nge-track performa konten kamu, kayak Google Analytics dan Google Search Console. 

Kedua tools ini nggak cuma bantu ngasih info soal jumlah kunjungan, tapi juga kasih gambaran tentang bagaimana orang nemu dan ngakses konten kamu.

Berapa lama mereka stay di halaman!? Bahkan halaman mana yang paling sering mereka kunjungi. 

Pokoknya, data-datanya lumayan lengkap buat ngebantu kamu bikin konten yang lebih kece lagi!

11. Buat Konten yang Selalu Bermanfaat!

Punya konten yang selalu relevan dan bermanfaat bakal jadi senjata ampuh buat bikin situsmu makin dikenal, bahkan bertahun-tahun setelah di-publish. 

Konten yang kayak gini, biasa disebut Konten Evergreen bakal tetap rame dikunjungi dan menjaga peringkat di hasil pencarian, jadi visibilitasnya tetap aman!

Kenapa penting punya konten yang selalu bermanfaat? Ini dia alasannya:

  1. Tarik Lebih Banyak Pengunjung
  2. Bangun Otoritas dan Kredibilitas
  3. Tingkatkan Prospek dan Penjualan

Untuk bikin konten yang selalu berguna, pilih topik yang nggak lekang oleh waktu, alias nggak cepat basi. 

Pastikan informasinya universal. Kalau konten ini punya daya tarik yang kuat, jangan lupa pakai gambar atau video berkualitas biar makin menarik, dan sebarin ke media sosial atau platform lain buat jangkauan lebih luas.

Nah, Google sendiri punya pembaruan algoritma yang disebut Helpful Content Update yang diluncurkan pada tahun 2022. 

Pembaruan ini bertujuan buat nge-boost konten yang memang berguna bagi pengguna. Jadi, kalau kamu rutin memperbarui konten evergreen, ini bisa jadi strategi SEO yang ampuh, karena mesin pencari lebih suka konten yang relevan dan update.

Kesimpulan 

Menulis artikel SEO-friendly nggak cuma tentang kata kunci. Kamu perlu pastikan kontenmu bermanfaat, mudah dibaca, responsif di ponsel, dan punya UX yang nyaman. 

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa bikin Google dan pembaca senang, sekaligus meningkatkan peluang muncul di halaman pertama pencarian!

Ayo, terapkan tips di atas dan lihat bagaimana kontenmu jadi lebih menonjol di hasil pencarian! Selamat mencoba!